Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya

DISINI DI PASANG IKLAN
Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya - Hallo sahabat Belajar Islam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hadits Doa-doa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya
link : Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya

Baca juga


Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya

HADITSiana - Pada halaman ini kami akan share Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa Lengkap Terjemahannya. Seperti diketahui, ketika kita menjalankan ibadah puasa, baik itu puasa ramadhan maupun puasa sunnah senin kamis maka kita akan membaca doa buka puasa ketika bedug maghrib datang.

Salah satu doa berbuka puasa yang sudah masyhur atau terkenal dan biasa dibaca oleh kalangan masyarakat kita khususnya indonesia adalah sebagai berikut : 

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
Artinya :
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.

Ada juga yang membaca doa dibawah ini ketika berbuka puasa :

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
Artinya :
Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka.

Ya, doa diatas biasa kita (termasuk saya) baca ketika berbuka puasa. Alasannya tentu memang doa itulah yang (saya khususnya) pelajari sesuai yang diajarkan oleh orang tua dan/atau guru serta ustadz, tanpa saya mengetahui haditsnya.

Tapi tahukah Anda? setelah saya baca-baca tentang hadits doa-doa diatas, ternyata itu haditsnya dhaif. Untuk lebih jelasnya, silakan simak uraiannya berikut ini:
  1. Doa berbuka puasa yang pertama diatas merupakan bagian dari hadits dengan redaksi lengkap sebagai berikut:
    عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
    Artinya :
    “Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).” (Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud, Kitab ash-Shaum, Bab al-Qaul ‘inda al-Ifthar, hadits no. 2358.)

    Penjelasan:

    Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, dan dinilai dhaif oleh Syekh al-Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud.

    Penulis kitab Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla Ramadhan menuturkan, “(Hadits ini) diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunannya (2/316, no. 358). Abu Daud berkata, ‘Musaddad telah menyebutkan kepada kami, Hasyim telah menyebutkan kepada kami dari Hushain, dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwasanya dia menyampaikan, ‘Sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan, ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.’”

    Mua’dz ini tidaklah dianggap sebagai perawi yang tsiqah, kecuali oleh Ibnu Hibban yang telah menyebutkan tentangnya di dalam Ats-Tsiqat dan dalam At-Tabi’in min Ar-Rawah, sebagaimana al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Tahdzib at-Tahdzib (8/224). Dan seperti kita tahu bersama bahwa Ibnu Hibban dikenal oleh para ulama sebagai orang yang mutasahil, yaitu bermudah-mudahan dalam menshohihkan hadits-ed.

    Keterangan lainnya menyebutkan bahwa Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal merupakan hadits dho’if karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if.

    Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dho’if yaitu Daud bin Az Zibriqon, dia adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat ini dho’if. Di antara ulama yang mendho’ifkan hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah.
  2. Doa berbuka puasa yang kedua di atas, bahwasanya Mulla ‘Ali Al Qori mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna do’a tersebut shahih.”
    Artinya do’a dengan lafazh kedua ini pun adalah do’a yang dho’if sehingga amalan tidak bisa dibangun dengan do’a tersebut.
Doa Berbuka Puasa yang Shahih dan Benar


Seperti dilansir oleh Muslimah.or.di, terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW. 

  كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ 
Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah" (Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki). - (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami': 4/209, no. 4678)

Penjelasan:
Periwayat hadits adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ….‘”

Yang dimaksud dengan إذا أفطر adalah setelah makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa) pada waktunya (waktu berbuka). Oleh karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka. Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya :
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)

Adapun ucapan وثبت الأجر maksudnya “telah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahala”, ini merupakan bentuk motivasi untuk beribadah. Maka, kelelahan menjadi hilang dan pergi, dan pahala berjumlah banyak telah ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa tersebut.

Kesimpulan

Dari beberapa hadits yang sudah diuraikan diatas, tentunya membuat kita menjadi bingung, seperti halnya saya. Namun sejauh ini saya masih mengamalkan doa berbuka puasa sesuai doa diatas yang sudah masyhur di kalangan masyarakat kita. Meskipun (katanya) haditsnya dhaif, namun faktanya hingga sampai sekarang ini (khususnya di bulan puasa ramadhan) media-media TV maupun Radio selalu memutar doa tersebut ketika berbuka puasa, dan sejauh pengetahuan saya tidak ada yang menegur terkait doa buka puasa yang biasa disiarkan media saat waktu maghrib itu. 

Wallahu A'lam .....

Terakhir, untuk lebih memastikan doa manakah yang benar saat berbuka puasa?, silakan Anda tanyakan langsung ke kiyai, ustadz atau ulama setempat dimana Anda tinggal, agar supaya lebih jelas.

Sumber Referensi
* Muslimah.or.id
* KonsultasiSyariah.com


Demikianlah Artikel Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya

Sekianlah artikel Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya dengan alamat link https://tentangislamiya.blogspot.com/2015/08/hadits-shahih-doa-berbuka-puasa-yang.html

0 Response to "Hadits Shahih Doa Berbuka Puasa yang Benar Lengkap Terjemahannya"

Posting Komentar